Personal Color Nabila Ishma “Warm Spring”: Tampil Makin Glowing dengan Emas dan Bicara Soal Investasi Halal
Sosok Nabila Ishma belakangan makin sering jadi sorotan di media sosial, bukan hanya karena wajahnya yang manis dan kontennya yang estetik, tapi juga karena ia mulai dikenal sebagai figur yang menginspirasi banyak perempuan muda lewat konten personal growth dan gaya hidup halal. Salah satu hal yang menarik perhatian adalah ketika ia mengungkapkan hasil personal color analysis-nya: Warm Spring.
Bagi yang belum familiar, personal color adalah konsep yang membantu seseorang mengetahui warna-warna yang paling cocok dengan tone kulit dan karakter wajahnya, sehingga bisa tampil lebih fresh, cerah, dan “nyatu” secara keseluruhan. Nah, Nabila ternyata termasuk dalam tipe Warm Spring, salah satu kategori yang memancarkan kehangatan dan energi positif.
Menariknya, personal color ini bukan cuma memengaruhi pilihan outfit atau makeup, tapi juga selaras dengan pilihan perhiasan, hingga gaya hidup Nabila—termasuk cara ia membicarakan soal investasi halal, khususnya lewat logam mulia seperti emas.
Yuk, kita bahas lebih lanjut soal bagaimana warna, gaya, dan nilai hidup berpadu dalam keseharian Nabila Ishma!
Apa Itu “Warm Spring” dalam Personal Color?
Dalam dunia personal color, Warm Spring adalah salah satu subkategori dari musim semi yang punya ciri khas hangat, cerah, dan penuh kehidupan. Orang dengan tone ini biasanya punya:
-
Warna kulit dengan undertone kuning atau peach
-
Mata berwarna coklat keemasan atau hazel
-
Rambut natural dengan warna keemasan, coklat terang, atau kemerahan
-
Saat memakai warna-warna hangat (seperti peach, coral, ivory, gold), wajahnya akan tampak lebih cerah dan glowing alami
Nah, kalau kamu pernah melihat Nabila Ishma tampil dengan pakaian berwarna krem, kuning pastel, atau oranye lembut, dan berpikir, “Kok cocok banget ya?”, itu karena tone warna tersebut memang selaras dengan personal color-nya.
Emas: Pasangan Serasi untuk Warm Spring
Salah satu highlight dari unggahan Nabila adalah saat ia mengenakan perhiasan emas—entah itu cincin, gelang, atau kalung—yang tampak menyatu sempurna dengan kulitnya. Perhiasan emas dengan tone warm atau kuning memang sangat cocok untuk tipe Warm Spring. Efeknya bikin pemakainya terlihat lebih elegan, tapi tetap natural dan tidak “berat”.
Nabila bahkan sempat berbagi tips di akun Instagram-nya bahwa ia lebih memilih emas klasik atau emas dengan desain modern tapi tetap simple, karena selain cocok secara visual, juga bisa jadi bagian dari investasi jangka panjang.
“Kalau bisa tampil cantik sekaligus berinvestasi, kenapa enggak?” tulis Nabila di caption salah satu foto yang memperlihatkan koleksi cincin emas minimalisnya.
Dari Gaya ke Gaya Hidup: Investasi Emas & Prinsip Halal
Yang membuat Nabila berbeda dari kebanyakan influencer fashion lainnya adalah caranya mengaitkan penampilan dengan nilai hidup, termasuk soal keuangan dan kehalalan.
Buat Nabila, memakai emas bukan cuma tentang gaya, tapi juga bagian dari kesadaran finansial. Ia sering berbicara soal investasi emas sebagai bentuk simpanan aman dan halal. Dalam beberapa konten reels dan story, Nabila menyebut bahwa:
-
Emas tidak mudah tergerus inflasi
-
Bisa dijadikan simpanan darurat
-
Bisa diwariskan
-
Cocok untuk perempuan yang ingin mulai investasi tanpa harus ribet dengan sistem bunga
Nabila juga menekankan bahwa penting bagi perempuan untuk melek finansial, dan emas adalah langkah awal yang aman sekaligus estetis.
“Aku mulai dari beli cincin satu-satu. Lama-lama bisa jadi tabungan yang berharga. Apalagi kalau niatnya bukan buat gaya-gayaan, tapi buat masa depan,” ucapnya dalam salah satu video Q&A dengan pengikutnya.
Warna, Karakter, dan Kepercayaan Diri
Menariknya, Nabila juga pernah bilang bahwa tahu personal color itu bukan cuma soal warna kulit atau makeup. Lebih dari itu, personal color membantu dirinya mengenali sisi terbaik dari diri sendiri.
Dengan tahu bahwa ia cocok dengan warna-warna hangat dan cerah, ia jadi lebih percaya diri saat tampil di depan kamera atau saat meeting penting. Ia tidak lagi sembarang beli baju hanya karena lucu, tapi mempertimbangkan apakah warna itu benar-benar membuat dirinya bersinar atau malah “membunuh” auranya.
“Pas udah tahu personal color-ku Warm Spring, aku jadi sadar kenapa dulu sering merasa kusam kalau pakai warna-warna dingin kayak abu-abu atau biru tua. Sekarang lebih selektif, tapi jadi lebih hemat juga karena enggak beli asal-asalan,” ujarnya.
Pesan Positif: Cantik Itu Sinkron
Di akhir salah satu postingannya, Nabila menyampaikan pesan yang sangat menyentuh, khususnya untuk para perempuan muda:
“Cantik itu bukan soal putih atau langsing. Tapi soal selaras—antara warna kulit, cara berpakaian, perhiasan yang dipilih, sampai cara kita memperlakukan diri sendiri. Kalau udah sinkron semua, aura cantik itu keluar dengan sendirinya.”
Personal color bagi Nabila hanyalah pintu masuk untuk lebih mengenali diri. Dan investasi, baik dalam bentuk logam mulia maupun perawatan diri, adalah bentuk cinta terhadap diri sendiri yang bisa berdampak panjang.
Penutup: Inspirasi dari Warna ke Nilai Hidup
Kisah Nabila Ishma soal personal color “Warm Spring” membuka mata bahwa gaya bukan hanya tentang tren, tapi tentang mengenal diri. Dengan pendekatan yang sadar, penuh makna, dan berpadu dengan prinsip hidup (seperti investasi halal), Nabila memberi contoh bahwa menjadi stylish dan bijak itu bisa berjalan berdampingan.
Dari warna pakaian hingga kilau emas yang menghiasi jemarinya, semua pilihan Nabila menunjukkan satu hal: perempuan bisa tampil mempesona, mencintai dirinya sendiri
Komentar
Posting Komentar