Andrew Susanto Meriahkan HUT Jakarta ke-498: Dukung Jalan Sehat dan Festival Senopati 2025


 

Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta ke-498 tahun ini semakin meriah dengan hadirnya berbagai acara menarik yang melibatkan masyarakat dari berbagai kalangan. Tak hanya pemerintah dan komunitas lokal, para figur publik pun ikut ambil bagian. Salah satunya adalah Andrew Susanto, selebgram muda yang belakangan ini makin naik daun di media sosial karena konten-konten inspiratif dan gaya hidup sehatnya.

Andrew diketahui ikut serta dalam Jalan Sehat Jakarta sekaligus memberikan dukungan penuh pada Festival Senopati 2025, dua rangkaian acara yang menjadi highlight dalam perayaan ulang tahun ibu kota tahun ini. Kehadiran Andrew tak hanya sebagai tamu undangan, tapi juga sebagai peserta aktif yang berbaur dengan masyarakat.

Lantas, seperti apa kontribusi Andrew dalam acara ini? Mengapa dukungannya dianggap penting? Dan apa yang membuat Festival Senopati 2025 jadi sorotan utama? Yuk, kita simak lebih lanjut.


Semangat Kebersamaan Lewat Jalan Sehat

Jakarta yang biasanya dikenal padat, penuh hiruk-pikuk, dan sibuk, pagi itu berubah menjadi lautan manusia yang bergerak penuh semangat dalam acara Jalan Sehat HUT Jakarta ke-498. Ribuan warga memadati kawasan Bundaran HI hingga Sudirman, dengan mengenakan kaos putih bertuliskan “Jakarta Bersatu, Jakarta Sehat”.

Di antara kerumunan, sosok Andrew Susanto terlihat ikut berjalan kaki bersama peserta lain. Tidak ada perlakuan khusus—ia berbaur, menyapa, dan bahkan mengabadikan momen lewat story Instagram-nya yang memiliki jutaan pengikut.

“Ini bukan soal seleb atau bukan seleb. Ini soal semangat kolektif. Saya senang bisa ikut menyemarakkan hari penting untuk Jakarta dengan cara yang sehat dan positif,” ungkap Andrew dalam wawancara singkat.

Bagi Andrew, olahraga ringan seperti jalan sehat bukan hanya baik untuk tubuh, tapi juga untuk mempererat solidaritas sosial. Apalagi, di tengah arus digital yang makin individualis, momen kebersamaan seperti ini menjadi ruang yang penting untuk saling terhubung kembali.


Festival Senopati 2025: Jakarta dalam Warna dan Budaya

Tak hanya jalan sehat, Festival Senopati 2025 yang digelar di sepanjang kawasan Senopati, Jakarta Selatan, menjadi panggung besar untuk menunjukkan wajah kreatif dan budaya Jakarta masa kini. Mulai dari pertunjukan musik jalanan, pameran UMKM lokal, bazar kuliner Betawi modern, hingga mural art sepanjang trotoar, semua jadi daya tarik tersendiri.

Andrew hadir sebagai salah satu pembicara dalam talkshow bertema “Kota, Kreativitas, dan Anak Muda” yang diadakan di mini-stage festival. Dalam sesi tersebut, ia berbagi pandangannya soal pentingnya mewadahi semangat kreatif generasi muda lewat ruang-ruang publik yang terbuka dan inklusif.

“Anak muda Jakarta itu kreatif, tapi kadang enggak punya ruang untuk berekspresi. Festival seperti ini membuka jalan agar mereka bisa tampil, jualan, dan menunjukkan karya tanpa harus punya modal besar atau akses elite,” kata Andrew, yang juga aktif di komunitas kreatif digital.

Ia juga menyoroti pentingnya menjadikan festival sebagai medium edukasi. Bukan sekadar hiburan, tapi juga pengingat tentang pentingnya sejarah, budaya lokal, dan lingkungan hidup.


Netizen Soroti Aksi Nyata, Bukan Cuma Konten

Yang menarik, banyak netizen mengapresiasi keterlibatan Andrew karena dianggap bukan sekadar gimmick selebritas, tetapi benar-benar hadir dan aktif di lapangan. Banyak peserta festival yang membagikan foto mereka bersama Andrew, lengkap dengan caption positif.

Beberapa komentar yang muncul di media sosial:

  • “Salut sama Andrew! Jarang ada selebgram yang betul-betul terjun langsung kayak gini.”

  • “Jalan sehat bareng, terus edukasi budaya lokal juga. Respect!”

  • “Kontennya konsisten, enggak cuma gaya, tapi juga peduli sama lingkungan dan budaya kota.”

Kesan positif ini memperkuat citra Andrew sebagai influencer yang punya nilai dan misi sosial, bukan hanya sekadar mencari likes atau endorsement.


Pesan Andrew: Jakarta Butuh Kita Semua

Dalam penutup pidatonya di Festival Senopati, Andrew menyampaikan pesan yang cukup menyentuh. Ia mengajak seluruh warga, terutama anak muda, untuk tidak hanya menonton perubahan kota, tapi juga menjadi bagian darinya.

“Jakarta itu rumah besar kita. Rumah yang kadang ribut, kadang macet, kadang panas banget. Tapi rumah tetap rumah. Tugas kita bukan cuma komplain, tapi juga ikut bantu ngerapihin. Kalau bukan kita, siapa lagi?” ujarnya yang disambut tepuk tangan.

Menurut Andrew, festival semacam ini bukan hanya soal perayaan, tapi soal reconnection—menyambung kembali rasa cinta terhadap kota, terhadap budaya, dan terhadap sesama.


Pemerintah DKI Apresiasi Keterlibatan Figur Publik

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga menyambut baik kehadiran tokoh-tokoh publik seperti Andrew dalam agenda tahunan seperti ini. Menurut panitia Festival Senopati 2025, kehadiran influencer yang relevan dengan anak muda memberi energi baru dalam menyampaikan pesan pembangunan kota.

“Kita butuh jembatan antara program pemerintah dan masyarakat, terutama generasi Z dan milenial. Andrew adalah contoh tokoh muda yang bisa jadi penghubung itu. Ia punya audiens, dan ia gunakan itu dengan bertanggung jawab,” ujar salah satu panitia acara.

Diharapkan, ke depan semakin banyak selebritas dan influencer yang mengambil peran aktif dalam program pembangunan sosial dan lingkungan, bukan hanya di Jakarta, tapi juga di kota-kota lainnya.


Penutup: Merayakan Jakarta, Merayakan Harapan

Perayaan HUT Jakarta ke-498 tahun ini tak hanya dipenuhi lampu dan musik, tapi juga dipenuhi harapan. Harapan bahwa kota ini bisa jadi lebih baik, lebih sehat, lebih ramah, dan lebih manusiawi—bukan karena pemerintah saja, tapi karena warganya ikut terlibat, termasuk anak-anak mudanya.

Kehadiran Andrew Susanto di Jalan Sehat dan Festival Senopati 2025 menjadi salah satu bukti bahwa figur publik bisa mengambil peran positif dalam pembangunan kota. Bukan hanya lewat layar ponsel, tapi juga lewat langkah nyata di jalanan.

Semoga momentum ini jadi inspirasi bagi banyak anak muda Jakarta (dan Indonesia) untuk bangkit, beraksi, dan menjadikan kota mereka sebagai tempat yang membanggakan, bukan hanya untuk ditinggali, tapi juga untuk diwariskan

Komentar