Sarwendah Ngaku Kesal: Streaming Jualan di TikTok Live Sepi Penonton, Ini Pelajaran Buat Kita Semua

 

Fenomena live streaming jualan di TikTok semakin marak belakangan ini. Banyak selebriti, influencer, hingga pebisnis kecil memanfaatkan fitur TikTok Live untuk memasarkan produk secara langsung. Namun, siapa sangka, bahkan seorang publik figur sekaliber Sarwendah, istri dari Ruben Onsu, bisa mengalami kekecewaan saat berjualan live karena sepi penonton.

Kejadian ini menjadi pembelajaran menarik, tidak hanya bagi para pelaku bisnis online, tetapi juga buat siapa saja yang mulai mencoba peruntungan di dunia digital. Yuk, kita bahas ceritanya lebih dalam dan ambil pelajaran berharga dari pengalaman Sarwendah ini!


Sarwendah Coba Peruntungan di TikTok Live, Tapi Sepi Penonton

Sarwendah selama ini dikenal sebagai sosok yang sederhana, pekerja keras, dan cukup aktif di media sosial. Belum lama ini, Sarwendah mencoba ikut tren jualan live streaming di TikTok. Dalam sesi tersebut, ia terlihat menawarkan berbagai produk dengan penuh semangat, berharap bisa menarik perhatian warganet dan mendapatkan interaksi yang tinggi.

Namun, harapannya ternyata tidak berjalan sesuai ekspektasi. Penonton yang hadir di live streaming tersebut justru sedikit dan tidak seramai yang dibayangkan. Sarwendah pun mengungkapkan rasa kecewanya di tengah siaran tersebut.

Dalam potongan video yang beredar, Sarwendah sempat berkata, “Ini gimana sih, kok penontonnya sepi banget? Aku udah semangat jualan lho, masa gak ada yang nonton.” Nada bicaranya mulai terdengar kesal dan kecewa, bahkan sempat ‘ngamuk’ kecil karena merasa usahanya tidak mendapatkan perhatian.


Bukan Soal Popularitas, Ini Realita Dunia TikTok Live

Kejadian ini menarik untuk dibahas karena membuktikan bahwa jualan di TikTok Live itu gak selalu mudah, meskipun kamu sudah terkenal. Banyak orang berpikir bahwa dengan modal popularitas, produk pasti akan laris dan penonton pasti ramai. Tapi faktanya, ada banyak faktor yang memengaruhi kesuksesan live jualan, antara lain:

  • Timing: Jam live yang kurang tepat bisa membuat siaran sepi.

  • Kompetisi: Banyaknya live seller di waktu yang sama bikin persaingan ketat.

  • Interaksi: Penonton TikTok cenderung menyukai live yang interaktif dan seru.

  • Target Audience: Meskipun punya banyak follower, belum tentu semua tertarik dengan produk yang dijual.

Dalam kasus Sarwendah, mungkin audiens yang mengikuti dia lebih tertarik dengan kehidupan pribadinya atau konten hiburan, bukan jualan produk secara langsung. Hal seperti ini penting banget dipahami oleh siapa saja yang mau serius jualan di TikTok.


Kenapa Jualan di TikTok Live Bisa Sepi? Ini Penyebab Umum

Banyak seller pemula (bahkan yang sudah terkenal) sering mengalami live yang sepi. Berikut beberapa penyebab yang sering terjadi:

1. Salah Waktu Live

Waktu sangat menentukan traffic di TikTok. Biasanya, prime time TikTok ada di sore hari (pukul 16.00-19.00) atau malam hari (pukul 20.00-23.00). Kalau live di jam kerja atau saat orang sibuk, peluang penonton sepi makin besar.

2. Kurang Interaktif

Live streaming bukan cuma soal jualan. Penonton TikTok suka host yang ceria, aktif ngobrol, dan bisa membangun suasana. Kalau gaya live terlalu kaku, orang mudah bosan dan keluar.

3. Produk Kurang Menarik

Tidak semua produk cocok untuk dijual di TikTok Live. Produk dengan harga terjangkau dan kebutuhan sehari-hari biasanya lebih laku.

4. Minim Promosi Sebelumnya

Banyak seller lupa mempromosikan jadwal live mereka sebelumnya. Akibatnya, follower tidak tahu kapan harus nonton.

5. Salah Target Pasar

Follower banyak belum tentu relevan dengan produk yang dijual. Penting untuk mengetahui siapa target pasar kita di TikTok.


Pelajaran Penting dari Pengalaman Sarwendah

Dari kejadian Sarwendah ini, ada beberapa hal penting yang bisa kita pelajari, terutama buat kamu yang tertarik terjun ke dunia live streaming jualan:

✅ Popularitas Bukan Jaminan

Follower banyak bukan tiket emas untuk jualan laris. Yang penting adalah engagement dan relevansi dengan produk yang kamu tawarkan.

✅ Perlu Strategi yang Matang

Mulai dari memilih jam tayang, jenis produk, gaya bicara, sampai promo sebelum live, semua harus direncanakan dengan baik.

✅ Interaksi Itu Kunci

Penonton TikTok Live suka host yang ramah, sering menyapa penonton, bahkan bisa sedikit bercanda agar suasana seru.

✅ Harus Siap Mental

Kalau jualan di TikTok, jangan cepat baper kalau penonton sepi. Kadang butuh proses untuk membangun audiens yang loyal. Konsistensi adalah kunci.

✅ Analisis Pasar Itu Penting

Jangan asal jual produk. Pelajari dulu tren yang sedang diminati pengguna TikTok agar jualan kamu punya peluang dilirik.


Kesimpulan: Jangan Mudah Menyerah!

Apa yang dialami Sarwendah adalah realita yang sering terjadi di dunia digital. Baik pemula maupun selebriti, semua bisa menghadapi kesulitan yang sama dalam membangun engagement di TikTok Live. Bagi kita, ini bisa jadi pelajaran penting: kesuksesan dalam berjualan online tidak terjadi dalam satu malam.

Jadi buat kamu yang baru mulai jualan live, jangan patah semangat kalau penonton sepi. Terus belajar, perbaiki strategi, dan jangan takut mencoba hal baru. TikTok adalah platform yang dinamis, siapa tahu dengan usaha yang konsisten, kamu bisa jadi seller sukses berikutnya.

Kalau kamu punya pengalaman menarik seputar jualan di TikTok Live, yuk, share di kolom komentar! Siapa tahu bisa saling tukar tips dan trik, kan?


Komentar